Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan

Selasa, 23 April 2013

Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan. Dewasa ini, membeli mobil bagi sebagian orang mungkin merupakan barang mewah yang masuk dalam kategori kebutuhan tersier, dalam artian membeli mobil belum perlu dibutuhkan selagi kebutuhan primer dan skunder manusia belum terpenuhi. Namun bagi sebagian orang yang umumnya tinggal di kota, membeli mobil bisa jadi sudah termasuk kebutuhan primer / skunder yang harus segera dipenuhi dalam rangka kenyamanan dalam beraktifitas terutama jika membeli mobil tersebut mampu menjadikan perekonomian menjadi semakin baik.

Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan

Dan keterkaitan dari topik Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan ini adalah apakah Anda termasuk tipe orang yang benar - benar membeli mobil sebagai kebutuhan atau sekedar sebagai bentuk prestise yang sengaja ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa "inilah saya, manusia sukses". Yang menjadi sebentuk keprihatinan adalah seseorang yang hanya menuntut prestise di mata masyarakat dengan cara kredit mobil padahal secara logika penghasilan setiap bulannya masih keteter. Dalam artian untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari masih kembang kempis lalu ketika di bebankan dengan biaya kredit yang harus dibayarkan setiap bulannya pada dealer mobil menjadikan perekonomian semakin sulit.

Memang sih untuk urusan ini memang kembali kepada kebijakan masing - masing individu. Namun ada baiknya ketika membeli mobil berdasarkan kebutuhan bukan menuntut prestise semata.

Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan


Nah seperti apa sih membeli mobil yang berdasarkan kebutuhan tersebut?
Pekerjaan Pak Joko setiap paginya mendistribusikan ayam potong ke pasar - pasar di sekitar kota bandung. Setiap harinya dia mampu mendistribusikan ratusan ayam potong ke berbagai penjual di pasar yang menjadi langganannya, Sejauh ini beliau harus bolak - balik mengantar beberapa ayam dari rumah ke pasar dengan sepeda motor. Belum lagi salah satu pasar jauh dari tempat tinggalnya. Jika aktifitas ini diteruskan, bisa jadi di masa depan dia bakal kewalahan menghadapi persaingan dan respon penjual karena barang tidak cepat sampai untuk segera dijual kembali ke pembeli. Nah pada kondisi ini, MEMBELI MOBIL seperti pick up sangat dibutuhkan oleh pak Joko. Bayangkan ketika dalam 1 waktu semua ayam potong dapat tersalurkan dengan cepat dan efisien, maka efek berkelanjutannya penjual akan puas atas layanan ini. Di saat kondisi inilah membeli mobil merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar.

Berbeda dengan pak Ali salah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang mendapatkan gaji 3 juta setiap bulannya. Hanya demi mengejar prestise di antara teman - temannya dan masyarakat di sekitar komplek rumahnya dia memberanikan kredit mobil baru. Memang tampak luarnya orang akan bilang bahwa dia termasuk tipe orang yang sukses namun kita tidak pernah tahu setiap malam dia kesulitan tidur karena memikirkan hutang kredit yang harus dibebankan kepadanya dalam beberapa tahun kedepan.

Jelas beda bukan contoh antara pak joko dan pak ali dalam Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan?
Anda sedang membaca artikel tentang Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan dan anda bisa menemukan artikel Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan ini dengan url http://infohargamobilbarubekas.blogspot.com/2013/04/membeli-mobil-antara-prestise-dan-kebutuhan.html.

{ 1 komentar untuk artikel Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan... read them below or add one }

Dwi Nurhayati mengatakan...

Saya setuju dengan ulasan di atas, memang yang terpenting dalam membeli mobil itu adalah berdasarkan kebutuhan yang mendesak, bukan semata prestise saja

Posting Komentar untuk artikel Membeli Mobil Antara Prestise dan Kebutuhan

Blog Dofollow. Silahkan baca Privacy Policy terlebih dahulu agar komentar Anda kami publish